Batang|Abirawa - Tiga dalang wayang kulit, masing-masing Ki Sentot Edy Prabowo, Ki Tulus Wahyu Utomo, dan Ki Yatno Giri Mudo melakukan pentas bersama secara bergantian, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 68.
Pentas wayang kulit semalam suntuk digelar di pendopo Kabupaten Batang, Jum’at (25 Agustus 2013), menampilkan cerita Anoman Maneges. Adapun sinopsis cerita, adalah seorang Begawan bernama Lukmana datang ke Hastina menghadap Prabu Duryudana. Kepada sang raja, sang begawan menyatakan sanggup untuk mencegah agar parang Barata Yudha, antara Kurawa dan Pandawa tidak terjadi.
Namun untuk keperluan tersebut diperlukan tumbal atau pengorbanan. Yaitu agar Raja Dwarawati Prabu Kresna dan tokoh punakawan, Semar Badranaya harus dikorbankan untuk dijadikan tumbal. Tetapi ternyata untuk menyingkirkan kedua tokoh tersebut tidak semudah yang diduga Begawan Lukmana. Di akhir cerita kemenangan justru berada di pihak Pandawa yang selalu diwejang (diberi nasehat) serta diarahkan oleh Prabu Kresna dan Semar Badranaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang Sutiyo berharap, agar pesan – pesan yang terkandung dalam cerita pewayangan bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam membangun kehidupan yang sejahtera.
Written Source | : Kasirin Umar : Abirawa FM |
Contact
Website |
Bagikan
Tiga Dalang Wayang Kulit Pentas Bersama
4/
5
Oleh
Bima Durenombo
Silahkan untuk berkomentar disini