Menjadi makhluk perempuan bukanlah pilihan. Melainkan suatu anugerah
yang mampu memberi kelengkapan pada keseimbangan kehidupan. Dibalik
sifat kelembutan dan kesabarannya, perempuan memiliki kekuatan,
ketegaran, dan naluri kasih sayang yang alami. Hati perempuan mampu
melakukan sesuatu dan menggerakan dunia untuk dapat mengisi hidup
menjadi lebih bermakna.
Peringatan Hari Kartini berlangsung meriah di sejumlah daerah. Acara diramaikan anak-anak hingga orangtua. Hari Kartini di Batang, Jawa Tengah. Sri Handayani, seorang guru TK menciptakan puluhan lagu anak yang dijadikan sebagai inovasi pembelajaran murid-muridnya.
Setiap hari seluruh aktivitas pembelajaran dari mulai menghitung, membaca, dan menulis disampaikan melalui musik berisi lagu dan gerakan. Anak-anak yang dibimbing ternyata mampu merespons dan mengerti apa yang disampaikan. Anak- anak pun senang dan nyaman dengan metode pembelajaran di sekolah itu.
Desa Pikatan, Blitar, Jawa Timur peringatan diisi peragaan busana, Sabtu (21/4). Ratusan siswa-siswi SD Islam Hasyim Ashari unjuk kebolehan di atas panggung layaknya peragawan dan peragawati bersama guru-guru mereka.
Acara boleh saja berlangsung meriah. Sayangnya tak semua murid paham siapa sosok Ibu Kartini. "Pernah dikasih tahu (guru), tapi lupa," Imam Rizki, seorang murid.
Kemudian di Tasikmalaya, Jawa Barat, peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan karnaval anak-anak dari Taman Kanak-Kanak. Mereka berkeliling kota meski hari sudah terasa panas. Selain karnaval para peserta dari perwakilan masing-masing TK mengikuti lomba busana.
Keramaian serupa berlangsung di Serang, Banten. Para pelajar SD menggelar pawai memakai busana adat dari berbagai daerah. Para peserta dinilai di antaranya kerapihan, kebersihan, dan kekompakan. Acara ini juga diikuti para guru. Selain pawai beragam perlombaan juga digelar.
Sementara di Purwakarta, Jabar, puluhan personel polisi wanita dari Kepolisian Resor Purwakarta ikut meramaikan peringatan Hari Kartini. Mereka mengenakan kebaya saat bertugas. Mereka juga membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan serta kepada para pembuat Surat Izin Mengemudi atau SIM.
Foto Ibu Kartini:
Peringatan Hari Kartini berlangsung meriah di sejumlah daerah. Acara diramaikan anak-anak hingga orangtua. Hari Kartini di Batang, Jawa Tengah. Sri Handayani, seorang guru TK menciptakan puluhan lagu anak yang dijadikan sebagai inovasi pembelajaran murid-muridnya.
Setiap hari seluruh aktivitas pembelajaran dari mulai menghitung, membaca, dan menulis disampaikan melalui musik berisi lagu dan gerakan. Anak-anak yang dibimbing ternyata mampu merespons dan mengerti apa yang disampaikan. Anak- anak pun senang dan nyaman dengan metode pembelajaran di sekolah itu.
Desa Pikatan, Blitar, Jawa Timur peringatan diisi peragaan busana, Sabtu (21/4). Ratusan siswa-siswi SD Islam Hasyim Ashari unjuk kebolehan di atas panggung layaknya peragawan dan peragawati bersama guru-guru mereka.
Acara boleh saja berlangsung meriah. Sayangnya tak semua murid paham siapa sosok Ibu Kartini. "Pernah dikasih tahu (guru), tapi lupa," Imam Rizki, seorang murid.
Kemudian di Tasikmalaya, Jawa Barat, peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan karnaval anak-anak dari Taman Kanak-Kanak. Mereka berkeliling kota meski hari sudah terasa panas. Selain karnaval para peserta dari perwakilan masing-masing TK mengikuti lomba busana.
Keramaian serupa berlangsung di Serang, Banten. Para pelajar SD menggelar pawai memakai busana adat dari berbagai daerah. Para peserta dinilai di antaranya kerapihan, kebersihan, dan kekompakan. Acara ini juga diikuti para guru. Selain pawai beragam perlombaan juga digelar.
Sementara di Purwakarta, Jabar, puluhan personel polisi wanita dari Kepolisian Resor Purwakarta ikut meramaikan peringatan Hari Kartini. Mereka mengenakan kebaya saat bertugas. Mereka juga membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan serta kepada para pembuat Surat Izin Mengemudi atau SIM.
Foto Ibu Kartini:
Bagikan
Semarak Peringatan Hari Kartini Di Daerah
4/
5
Oleh
Bima Durenombo
Silahkan untuk berkomentar disini