BINTANG BERSUDUT LIMA berwarna emas, melambangkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
PADI DAN KAPAS, melambangkan harapan rakyat akan terpenuhinya kemakmuran
(murah sandang, murah pangan).
GUNUNG, PABRIK, BATIK DAN LAUT, mengandung rangkaian pengertian bahwa
Batang mempunyai daerah pegunungan yang penuh dengan kekayaan alam,
dataran rendah yang kaya perusahaan-perusahaan dan laut yang sepanjang
masa menghasilkan ikan.
PUSAKA:
KERIS, suatu pusaka yang melambangkan tokok pimpinan.
TOMBAK, pusaka yang biasa menjadi pegangan prajurit / rakyat.
GABUNGAN ANTARA KERIS DAN TOMBAK, melambangkan kesatuan antara yang memimpin dan yang dipimpin.
PABRIK, menjelaskan bahwa di Batang terdapat banyak perusahaan. Dari
perusahaan makanan rakyat, perusahaan sandang sampai dengan perusahaan
yang menghasilkan bahan-bahan ekspor, antara lain tapioka, karet,
coklat, teh, kapuk, dan lain-lain.
BATIK SOGAN, menunjukkan bahwa seni batik ini merupakan seni kerajinan
rakyat yang mendarah daging turun temurun sekaligus melambangkan bahwa
rakyat Batang memelihara kebudayaan bangsa / daerah yang berkepribadian.
IKAN, menjelaskan bahwa Batang mempunyai laut dan tambak-tambak yang
sepanjang masa menghasilkan ikan. Bukan hanya untuk daerah setempat,
tetapi bahkan dapat memenuhi pasar-pasar ikan di daerah lain.
PITA berwarna kuning emas yang terletak di bawah, melambangkan benang
emas yang mengikat semua ciri kepribadian serta budi dan daya rakyat
seperti terdapat dalam lambang tersebut di atas.
Pengertian Tentang Jumlah Bagian-bagiannya
Butir padi berjumlah 17 (tujuh belas) bersama bunga kapas berjumlah 8
(delapan) di dalam perisai berukuran 4 : 5 mengandung pengertian tentang
kesetiaan rakyat akan semangat 17 Agustus 1945.
Pita yang berbentuk angka 8 (delapan), atap pabrik yang berpuncak 4
(empat) dan gelombang laut yang 6 (enam) di atas dan 6 (enam) di bawah
menerangkan tentang hari kembalinya Batang menjadi Daerah Kabupaten lagi
pada tanggal 8 April 1966 setelah 30 tahun bergabung dengan Pekalongan.
Ikan yang berjumlah 2 (dua) ekor dan terletak berhadapan mengandung arti
bahwa di Batang selalu ada dua kekuatan yang saling embat-embatan /
musyawarah, nampaknya agak bertentangan satu sama lain, tetapi
sebenarnya adalah saling mengisi.
Pengertian Tentang Warna
MERAH, mengandung pengertian bahagia, berani karena benar dan dinamis.
Merah sebagai dasar tulisan Batang menandakan bahwa rakyat di seluruh
Kabupaten Batang itu pada dasarnya berbahagia atas kembalinya Batang
menjadi Kabupaten lagi.
KUNING pada dasar lambang menunjukkan pribadi yang periang, hati yang
terbuka yang dengan terus terang menginginkan tegaknya kebenaran dan
keadilan.
KUNING EMAS pada bintang melambangkan bahwa pokok tersebut (Tuhan Yang
Maha Esa) merupakan zat yang diagungkan oleh setiap insan di Kabupaten
Batang.
HITAM pada keris berarti keadilan. Bahwa kepemimpinan yang menjadi
idaman rakyat yaitu yang dapat membawa rakyat dari setiap penderitaan ke
arah kebahagiaan.
PUTIH yang berbentuk tombak melambangkan ketulusan hati rakyat yang membina kehidupan daerah.
BIRU pada laut melambangkan keagungan yang dirangkapi dengan wibawa.
COKLAT pada batik (Sidomukti) sogan, yang menyamai coklatnya tanah yang
basah melambangkan hubungan batin yang mutlak kuat antara rakyat Batang
dengan tanah tumpah darahnya. Motif Sidomukti melambangkan agar
kembalinya Kabupaten Batang dapat mengangkat taraf hidup rakyat.
ABU-ABU pada ikan melambangkan elastisitas dari pendirian masyarakat Batang.
HIJAU pada gunung dan tangkai kapas melambangkan bahwa pada dasarnya
daerah Batang itu adalah daerah yang makmur, yang memberi harapan akan
masa depan yang cemerlang.
Foto Logo batang:
Logo Batang |
Sumber :grup batan, mediarakyatbatang.com
Bagikan
Makna Lambang Logo Kabupaten Batang
4/
5
Oleh
Bima Durenombo
Silahkan untuk berkomentar disini