Sebanyak 15 Gapoktan mengikuti Cerdas Cermat Kelompok Tani yang diselenggarakan Balai Penyuluh Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kabupaten Batang, di Halaman Rumah Dinas Bupati, kemarin.
Kepala BP3K Kabupaten Batang, Drs. Murdiono mengatakan, cerdas cermat tersebut merupakan sarana untuk menambah pengetahuan tentang pertanian, serta merangsang petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani sehingga petani merasa bangga menjadi petani.
“Hal ini merupakan implentasi visi misi Bupati Batang yaitu ekonomi bangkit dan birokrasi bersih, di mana visi ekonomi bangkit menitikberatkan pada bidang pertanian, karena 70% penduduk Batang bergantung pada pertanian, sehingga Bupati sangat peduli dengan kesejahteraan petani,” katanya.
Selama beberapa tahun ke belakang menurutnya, belum ada Bupati yang perhatian terhadap permasalahan pertanian, sehingga pertanian di Batang mengalami permasalahan yang kompleks seperti saluran air rusak, kurangnya hasil pertanian, dan hama wereng yang merajalela.
“Bupati Yoyok Riyo Sudibyo melihat dan mendengar keluhan tersebut secara langsung melalui pertemuan rutin dengan kelompok tani yang ada di masing–masing kecamatan. Dengan pertemuan tersebut, aspirasi petani diterima dan langsung ada tindakan dari pemerintah daerah guna meningkatkan pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pertanian,” ujarnya.
Cerdas cermat tersebut mengambil juri dari Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan.Selanjutnya, hasil dari kegiatan ini akan difinalkan di Kecamatan Tersono di hadapan Gubernur Jawa Tengah pada Hari Sabtu, 22 Desember 2012. (DCN/231212-jatengtime-HFO)
Edo/Humas/batangkab
Kepala BP3K Kabupaten Batang, Drs. Murdiono mengatakan, cerdas cermat tersebut merupakan sarana untuk menambah pengetahuan tentang pertanian, serta merangsang petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani sehingga petani merasa bangga menjadi petani.
“Hal ini merupakan implentasi visi misi Bupati Batang yaitu ekonomi bangkit dan birokrasi bersih, di mana visi ekonomi bangkit menitikberatkan pada bidang pertanian, karena 70% penduduk Batang bergantung pada pertanian, sehingga Bupati sangat peduli dengan kesejahteraan petani,” katanya.
Selama beberapa tahun ke belakang menurutnya, belum ada Bupati yang perhatian terhadap permasalahan pertanian, sehingga pertanian di Batang mengalami permasalahan yang kompleks seperti saluran air rusak, kurangnya hasil pertanian, dan hama wereng yang merajalela.
“Bupati Yoyok Riyo Sudibyo melihat dan mendengar keluhan tersebut secara langsung melalui pertemuan rutin dengan kelompok tani yang ada di masing–masing kecamatan. Dengan pertemuan tersebut, aspirasi petani diterima dan langsung ada tindakan dari pemerintah daerah guna meningkatkan pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pertanian,” ujarnya.
Cerdas cermat tersebut mengambil juri dari Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan.Selanjutnya, hasil dari kegiatan ini akan difinalkan di Kecamatan Tersono di hadapan Gubernur Jawa Tengah pada Hari Sabtu, 22 Desember 2012. (DCN/231212-jatengtime-HFO)
Edo/Humas/batangkab
Bagikan
CERDAS CERMAT KELOMPOK TANI KAB BATANG
4/
5
Oleh
Bima Durenombo
2 komentar
Tulis komentardalam asah terampil pertanian, dari kecamatan subah masuk finalis dan yang menjadi juru bicara dari desa durenombo yaitu pak suyitno.
ReplyBenar sekali pak/bu
ReplySilahkan untuk berkomentar disini