Ratusan Prajurit Satgas TMMD Reguler Batang Terima Baju Lapangan

Satuan-satuan yang pendukung TMMD Banjarnegara selain Kodim setempat antara lain dari Brigif 4 Dewa Ratna Slawi Tegal dan dan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 15/Dahana Bhaladika Yudha (Yon Arhanudse 15/DBY) Jatingaleh, Semarang.


Mereka menerima perlengkapan kerja lapangan guna membangun Desa Durenombo Kecamatan Subah dari Markas Besar (Mabes) TNI AD yang berupa Pakaian Dinas Lapangan Loreng (PDL), sepasang sepatu boot dan kaos kaki, topi rimba serta kaos loreng.
Dansatgas TMMD/Dandim 0736 Batang, Letkol Kav. Henry R.J Napitupulu, S.Sos, M.I.Pol secara simbolis menyerahkannya kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD.
Dikatakannya “Diharapkan Kaporlap dapat meningkatkan moril seluruh prajurit serta membakar semangat serta etos kerja dalam melaksanakan tugas 30 hari kedepan.” terangnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ratusan Prajurit Satgas TMMD Reguler Batang Terima Baju Lapangan, http://jateng.tribunnews.com/2018/10/17/ratusan-prajurit-satgas-tmmd-reguler-batang-terima-baju-lapangan.

Editor: Catur waskito Edy
Baca selengkapnya

Tidak Hanya Lincah di Lokasi TMMD, Suyitno Ternyata Juga Pandai Mendalang

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Melihat fisik Suyitno (50) Kaur Keuangan Pemerintahan Desa Durenombo, pasti tidak akan percaya bahwa, ternyata dirinya adalah termasuk orang yang serba bisa.
Berbagai macam kegiatan sudah di buktikan dalam membantu kesuksesan TMMD di Desanya dengan segala keterbatasan yang dia miliki, Minggu (11/11/18)

Dalam berbagai kegiatan, walaupun dengan keadaan di fisik yang kurang sempurna di banding yang lain, Suyitno tetap ikut membaur bersama warga yang lain ada di lokasi TMMD.
Dan ternyata tidak cukup sampai disitu saja, ternyata dia juga bisa menjadi seorang dalang, hal tersebut ditunjukkan dengan manggung dalam acara malam perpisahan dengan satgas TMMD Reguler 103 Kodim Batang.
"Semua hal yang saya bisa, sudah saya keluarkan semua untuk mendukung kesuksesan TMMD Reguler 103 ini pak, mudah-mudahan bisa memberikan semangat dan menjadikan kemanunggalan kita sebagai rakyat dan TNI," ujar Suyitno.
Dirinya berharap, melalui kegiatan malam perpisahan tersebut, akan menjadikan malam yang penuh kenangan tersendiri baik bagi masyarakat maupun anggota satgas.
Dan mempunyai arti dan memberikan andil dalam kegiatan TMMD reg 103 di Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang saat ini.
Dan dengan di gelarnya acara tersebut juga sebagai bukti bahwa, TNI dan Rakyat selalu manunggal dalam bingkai NKRI.(Kodim Batang)


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tidak Hanya Lincah di Lokasi TMMD, Suyitno Ternyata Juga Pandai Mendalang, http://jateng.tribunnews.com/2018/11/12/tidak-hanya-lincah-di-lokasi-tmmd-suyitno-ternyata-juga-pandai-mendalang.

Editor: m nur huda
Baca selengkapnya

Berkah Pedagang Kecil di TMMD Reguler 103 Kodim Batang


Batang - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018, yang digelar Kodim 0736/Batang berimbas positif pada pedagang kecil seperti Sudarno (54) di Desa Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Selasa (16/10).
Pedagang kecil dari Dukuh Gepret ini mengaku terbantu dengan kehadiran para anggota TNI.
“Berkah bagi Kami dengan kehadiran Bapak TNI, mudah-mudahan akan mengubah desa menjadi lebih baik dan para pedagang kecil seperti Saya bisa berkembang," ungkap Sudarno.
Sudarno berharap, kehadiran para Satuan Tugas (Satgas) TMMD di kampungnya bisa menambah penghasilan terutama pengusaha kecil yang ada di daerah.
“Kami berharap dengan kehadiran para Satgas TMMD ini, bisa menambah pendapatan dalam berdagang, sehingga dampak adanya TMMD dapat  dirasakan langsung  khususnya para pedagang kecil yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga," tuturnya.

Baca selengkapnya

Layanan Pengobatan Gratis TMMD Diserbu Warga


Batang - Sasaran non fisik dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-103 Tahun 2018 di Desa Durenombo, Kecamatan Durenombo, Kabupaten Batang, Senin (15/10) yang paling banyak diserbu masyarakat adalah pengobatan gratis.
Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, stand layanan kesehatan gratis yang dibuka Kodim 0736 Batang terlihat paling banyak antrian yang mengular.
Kepala Tim Kesehatan Dinkes yang diwakili oleh Puskesmas Subah, Dokter Rima Tri Puspitaningrum menyampaikan, layanan kesehatan yang diberikan antara lain, pengobatan penyakit kulit, diare, cek tekanan darah dan beberapa penyakit ringan lainya. 
"Sedangkan, untuk penyakit yang tidak bisa ditangani di lokasi maka akan dirujuk ke Puskesmas atau RSUD," terangnya.
Sementara itu, Sutono (50) warga Dukuh Durenombo yang ikut antre mengeluhkan diare sudah tiga hari belum sembuh.
"Mumpung ada pengobatan gratis saya ikhtiarkan kesini," ujarnya.
Ia mengaku memilih layanan  kesehatan gratis di stand TMMD selain tidak perlu persyaratan banyak juga dekat dengan pemukiman.
"Kalau mau ke Puskesmas harus ke Kecamatan yang jaraknya cukup jauh, jadi mendingan kesini," jelasnya. 

Baca selengkapnya

Spirit TMMD, Agar Desa Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Warga


Batang – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merawat gotong-royong, memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa, demikian penegasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam amanat tertulis yang dibacakan Bupati Batang, Wihaji saat Upacara Pembukaan TMMD Reguler Ke-103 di Lapangan Desa Cluwuk, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Senin (15/10).
Dikatakan juga, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasanya dalam menumbuhkan semangat gotong royong membangun bangsa, karena disitulah inti dari kekuatan bangsa dalam menjaga persatuan pada kebhinnekaan. Berbagai pembangunan sarana  prasarana  perdesaan  dari  program  ini telah  dapat  dinikmati  oleh  warga. Begitupun upaya pemberdayaan telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan sejahtera, relevan dengan program pembangunan provinsi untuk meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan sosial.
Diketahui kemiskinan selalu turun, bahkan pada 2018 pemprov mencapai kinerja tertinggi dalam upaya penurunan angka dari 13,01 % tahun 2017 menjadi 11,32 % di 2018, walaupun belum terlalu signifikan. “Karena itu, TMMD kita dorong menjadi salah satu solusi mendukung penurunan kemiskinan di Jateng, melalui sinergitas dan selalu terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan dengan dana desa maupun kegiatan pembangunan desa lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut, TMMD terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui pembinaan usaha ekonomi kerakyatan serta mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untuk kemandirian pangan. Desa juga diharapkan mampu berimprovisasi memanfaatkan teknologi guna menciptakan aplikasi pelayanan yang mudah, murah dan cepat bagi warganya dalam surat menyurat/administrasi. pada semua kelompok masyarakat.
“Tentu jika dapat terealisasi di tingkat desa, maka pembangunan Indonesia dari pinggiran akan tercipta”. pungkas Gubernur. (Batangkab)

Baca selengkapnya